PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI


Pertemuan : 7
Gelombang : 27 
Tgl              : 5 Sep 2022 
Nara Sumber : Ditta Widya Utami, S.Pd 
Moderator :  Roliyanti 
Materi       :  Mengatasi Writer's Block 


Assalamualaikum Wr Wb 
Bismillahirohmanirrohim 
Malam ini kita belajar lagi resume pertemuan ke 7 tidak terasa sudah dua minggu kita Belajar Menulis kembali semoga kita semua diberi kesehatan amin kondisi cuaca yang hujan terus membuat imun kita agak menurun maka dari itu jangan lupa kita banyak minum vitamin dan makan bergizi. 

Malam ini kita akan di temani ibu Roliyanti sebagai moderator dan ibu Ditta Widya Utami S.Pd sebagai pemateri dengan judul  " Mengatasi Writer's Block ' apa itu ? dalam benak hati saya ayoo kita sama sama menyimak materinya yang begitu asing d.telinga. semoga malam ini lancar tidak ada halangan.

Ternyata Mengatasi Writer's Block ' merupakan modal dalam membuat tulisan berkualitas.  
Nah, mari kita simak bersama materi malam ini. Beliau mengatakan apakah bapak ibu pernah merasakan seperti tanda-tanda dibawah ini seperti :
Contoh :
A. Merasa tangan menjadi kaku hingga tak mampu menuliskan sepatah kata pun.
B. Merasa betapa lambatnya pikiran kita dalam menemukan ide ide baru untuk menulis. 


Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. 
Tanda awal dari Wraiter's Block sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi kita terserang WB (writer's block). 

Beliau katakan Keadaan ini bisa menimpa penulis pemula maupun profesional. Karena writer's block umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis. Artinya, orang yang sudah memiliki komitmen tinggi dalam menulis pun, masih bisa terserang WB.
Begitu pula dengan penulis ahli, apa pun bidang tulisannya. Masih bisa terserang WB. 
Writer Blokck bisa menyerang di awal, tengah, maupun akhir tulisan.

Cara mengatasi writer block kita bisa berhenti sejenak mencari tempat yang bisa untuk menyegarkan
pikiran kita dengan bisa mendengarkan musik, minum sambi nonton tv, berkaraokae,membaca majalah 
jalan-jalan, makan di kafe dan lainnya yang bisa menyegarkan kembali mood kita.

Writer's Block memang bisa menyerang siapa pun dan kapan pun, Yang terpenting ketika WB menyerang, kita segera sadar dan cepat ambil tindakan untuk menyingkirkan WB tersebut 
Apabila kita tidak bisa mengambil tindakan maka WB akan melekat sampai berhari-hari bahkan sampai berbulan-bulan. Dan cara mengatasi WB dengan mengenali penyebabnya. 

Dikatan oleh oleh Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd yang banyak sekali prestasinya penyebab WB harus kita kenali sebelum terlanjur jauh sehingga tidak akan kehilangan waktu untuk bisa melanjutkan tulisan yang tertunda apagi bagi yang sibuk dengan kegiatan hariannya. 

Beliau katakan juga merubah kebiasan akan menyebabkan WB contohnya seperti dibawah ini :
Bagi bapak ibu yang biasa menulis karya Ilmiah di suruh membuat puisi bisa jadi penyebab WB
karena belum terbiasa, tentu akan mengalami kesulitan saat harus menulisnya. Untuk mengatasi hal seperti ini kita harus sering mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis adalah solusi terbaik untuk meminimalkan dampak WB. Stres juga bisa menimbulkan penyebab WB dikatakn dalam sebuah jurnal 

Seabiknya kita banyak membaca referensi baru untuk menambah wawasan dan mencari sumber inspirasi menulis. Hal kedua yang bisa menyebabkan WB adalah stres,  "Stres dan Solusinya dalam Perspektif Psikologi dan Islam" yang ditulis oleh Admin dan Himma (2019) disebutkan bahwa stres adalah respon tubuh yang diakibatkan karena adanya tuntutan dari luar diri individu yang melebihi kemampuan dalam memenuhi tuntutan untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut. (Jenuh)
Stres menjadi salah satu sebab datangnya WB, sebetulnya menulis pun bisa menjadi salah satu obatnya.

Dalan dunia psikilog bagi orang-orang yang mengalami stres akan diminta untuk menulis ekspresif. Menuliskan pengalaman traumatisnya, serta 'perasaan' pada saat atau setelah mengalami hal tersebut.
Berbagai penelitian menunjukkan orang yang menulis ekspresif akan memiliki kesehatan mental yang lebih baik. 

Salah satu hal yang juga bisa menyebabkan WB adalah ... Terlalu perfeksionis karena pemikiran yang sempurna seperti itu justru akan menghambat kita dalam menghasilkan karya, terlalu berambisius orang perfeksionis sangat menuntut kesempurnaan bisa mengurangi kepercayaan dirinya.
Demikian laporan resume ke 7 semoga bisa menambah masukan ilmu bagi kami amin .


Palangka 5 Sept 2002 
Peserta  A.  Ulya Subarlina 


https://www.menti.com/3skrsoekg6

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemasaran Buku

MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELUR

Komitmen Menulis Di Blog